PRINSIP BELAJAR

 PRINSIP BELAJAR

By Galatia Chandra

Author of Hacking Your Mind Book

 

Nan-In, seorang master Zen yang sangat terkenal kebijaksanaannya hidup di Era Restorasi Meiji (1868-1912). Pada suatu ketika menerima seorang profesor dari universitas terkenal di Amerika yang sesungguhnya bermaksud untuk berdebat menguji kebijaksanaan dari sang guru.

 

Sang Prof di terima oleh muridnya dan dibawa ke pemondokan penerimaan tamu. Disana Prof. tersebut diminta menunggu. Tidak berapa lama Nan In masuk ke pemondokan tersebut. Ia membawa sepoci teh dan 2 cawan untuk minum teh.


Setelah bersalaman, Nan In mempersilahkan tamunya untuk duduk,  setelah itu Nan In pun bertanya: "Hai Professor, Engkau jauh-jauh dari Amerika ke gunung terpencil di Jepang ini. Boleh saya tau apa sebenarnya misi kamu kesini?"


Prof: "Oh Guru, saya dengar anda adalah seorang yang sangat bijaksana, saya ingin belajar dari kamu!"


Nan-In menuangkan teh ke tamunya hingga cangkirnya penuh & terus menuangkannya hingga airnya luber.

 

Profesor itu mengamati dan ketika airnya luber terus menerus, dia tidak bisa menahan diri lagi. "Maaf guru, Cangkir itu penuh. Tidak ada yang bisa masuk lagi Guru, mengapa menuangnya terus." Kata Profesor tersebut.

 

"Ya... kamu benar... Seperti cangkir ini," kata Nan-In. "Otak kamu penuh dengan opini, argumen & spekulasi. Bagaimana saya bisa menunjukkan kebijaksanaan kepadamu tanpa kamu mengosongkan terlebih dahulu cangkirmu?"


“Satu hal lagi, jika kamu benar-benar tulus mau belajar, maka kamu harus seperti cawan ini. Lihatnya Cawan dan teko ini, bagaimana teko ini bisa menuangkan teh yang ada di dalamnya jika cawannya kamu angkat lebih tinggi dari teko ini. Prinsip belajar adalah serupa dengan cawan itu, posisinya harus lebih rendah dari teko tersebut dan harus kosong, siap untuk diisi. Itu adalah cara terbaik untuk mengisi cawan kita dengan kebijaksanaan yang luar biasa.”

 

Berapa seringnya kita berkata bahwa kita mau belajar atau mau mengisi ilmu dari orang lain tapi membawa otak kita yang sudah penuh atau mengangkat ego / harkat / martabat kita lebih tinggi . Jelas, Kita tidak dapat belajar dan menyerap ilmu yang di curahkan untuk kita. Sebab otak kita yang sudah penuh dengan argumentasi dan pendapat kita sendiri sehingga menyebabkan informasi yang diberikan tumpah dengan sia-sia. Atau tidak dapat 

 

Oleh karena itu.....

 

Marilah, jika kita ingin belajar dengan efektif, kosongkan pikiran kita agar kita siap menerima informasi baru serta rendahkan diri kita sehingga ilmu-ilmu yang sedangn dicurahkan dapat mengalir dan mengisi cawan kita dengan mudah. 


"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu" Bob Sadino 


“Semakin goblok seseorang, akan kian banyak ilmu yang diperolehnya. Goblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain.” Bob Sadino


Have a GREAT day! GC


sumber: grup telegra komisi 

Komentar

Postingan Populer