MENANAM DAHULU, MEMANEN KEMUDIAN*

*MENANAM DAHULU, MEMANEN KEMUDIAN* 

oleh bp Heri Pujianto 
Walaupun sudah cukup banyak punya jam terbang di dunia pemasaran dan penjualan, ketika kami memulai bisnis baru beberapa tahun yang lalu, ternyata kami harus memulai dari NOL lagi.

Tidak tiba tiba langsung dapat orderan ketika kami mulai jualan. Walaupun lebih mudah dan lebih siap mental karena sudah punya pengetahuan dan pengalaman.

Tentu pelanggan, teman dan relasi yang sudah terjalin selama ini yang pertama kali kami kabari. Mereka setidaknya sudah kenal kepada kami. Sudah dekat bahkan sudah punya kepercayaan terhadap produk dan diri kami.

Namun tidak semua langsung membeli. Mungkin belum pas waktunya. Atau belum sesuai dengan produk jasa kami.

Walaupun begitu minimal mereka sudah tahu keberadaan bisnis baru kami. Beberapa orang juga ada yang langsung beli.

Tak cukup hanya relasi yang itu itu. Kami pun harus cari prospek baru. Dunia internet dan digital sangat membantu. Whatsapp dan Telegram Marketing menjadi jurus yang jitu.

Setelah sekian lama menanam, alhamdulillah  kemudian kami mulai memanen. Walaupun belum panen raya, namun apa yang kami tanam sudah mulai bisa dipetik hasilnya.

Seiring waktu, sambil terus merawat yang sudah kami tanam waktu yang sudah lalu dan terus menanam bibit baru, panen raya pun akan ketemu. 

Menanam sekarang untuk panen masa yang akan datang. Tidak menanam tidak akan memanen.

Tanpa prospekting, terjadi penjualan hampir tak mungkin.

SEMANGAT PAGI. TETAP SEMANGAT dalam doa dan usaha. TETAP jaga peluang dan harapan.

TETAP tingkatkan iman & imun dan TETAP ingat Pesan Ibu patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama.

Semoga bermanfaat.

#Salamotivasinspirasi 
#IngatPesanIbu
#Prospekting
#WAmarketing 
#Telegrammarketing

Komentar

Postingan Populer